Skip to main content

PERANAN STAKEHOLDER DI PERKEBUNAN SAWIT, TEBU, KARET.

      Peranan Beberapa Stakeholder di Perkebunan Tebu, Kelapa
    Sawit dan Karet
Stakeholder (pihak yang berkepentingan) secara umum dapat diartikan sebagai individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Individu, kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki karakteristik yaitu mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap perusahaan.

Peranan  Stakeholder di Bidang Perkebunan
            Berikut ini adalah peranan beberapa Stakeholder di beberapa komoditi tanaman perkebunan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Perkebunan Tebu
a.      Petani
Karyawan dalah orang yang diangkat dan ditugaskan untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Kinerja perusahaan sangat bergantung pada kinerja seluruh karyawan, baik secara individu maupun secara kelompok. Petani tebu adalah karyawan yang ditugaskan/mempunyai peranan untuk melaksanakan kegiatan budidaya tanaman tebu dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan sampai panen dengan luasan tertentu.
b.      Penebang
Penebang merupakan tenaga pemanen secara manual, yaitu memanen tanaman  tebu yang telah memenuhi kriteria masak panen. Penebang biasanya merupakan tenaga dari dalam perusahaan maupun tenaga borongan/harian. Sistem tebang tanaman tebu adalah tebang tebu hijau atau tebang tebu bakar, dengan cara tebang ikat (bundle cane) atau tebang urai (loose cane). Prestasi penebang dilihat dari luasan, kuantitas dan kualitas (kesegaran dan kebersihan) tebu yang ditebang.

c.       Kontraktor Angkutan
Merupakan pemborong atau petugas untuk mengangkut (penyedia layanan transportasi) tebu yang telah dipanen/ditebang di kebun ke pabrik untuk segera diolah. Transportasi bisa menggunakan angkutan perusahaan maupun pemborong/petani.

d.      Petugas Tanaman/Pengawas
Merupakan orang yang mengawasi setiap jalannya budidaya dilihat dari standar, kriteria atau tahapan-tahapannya sesuai SOP, apabila terjadi penyimpangan dari standar maka akan diberikan sanksi. Di perusahaan perkebunan, petugas pengawasan biasanya disebut dengan Sinder, Assistan, Mandor, dll.

e.       Tengkulak
Orang yang membeli tebu yang masih ada di lahan (siap panen)  atau yang sudah dipanen dari petani tebu yang kemudian akan dijual ke pabrik.

f.        Calo Sewa Lahan
Orang yang bekerja untuk pabrik/perusahaan maupun untuk tengkulak. Calo bertugas untuk mencari lahan untuk disewa dan dibuka atas nama calo, hal ini bisa karena Si Calo sudah mempunyai peranan penting di pabrik/perusahaan tempat kerjanya.

g.      Tokoh Masyarakat
Merupakan orang yang aktif dan memiliki peranan penting/dituakan di dalam masyarakat. Tokoh masyarakat berperan penting untuk menjaga, mendistribusi tenaga/lahan dan menyatukan pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan budidaya tanaman tebu di daerah tersebut, agar pelaksanaannya dapat terkoordinir.

h.      Aparat
Merupakan orang yang bertugas mengamankan masyarakat dan perusahaan tebu agar tidak terjadi penyimpangan. Aparat dapat berupa polisi, tentara, dll.

i.        LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)
Merupakan lembaga yang bertugas sebagai perwakilan/ membantu dan memihak masyarakat agar masyarakat tidak dirugian dengan adanya perusahaan tebu tersebut. LSM juga merupakan pelindung dan pengemban aspirasi masyarakat.

j.        Pers/Wartawan
Merupakan media masa untuk mengunggah informasi yang ada di para petani dan perusahaan tebu tersebut maupun antara keduanya.

k.      Preman
Merupakan orang yang mengganggu para petani maupun perusahaan tebu untuk mendapatkan keuntungan (uang/usaha).



2.      Perkebunan Kelapa Sawit
a.                  Petani
Petani kelapa sawit adalah orang yang ditugaskan/mempunyai peranan untuk melaksanakan kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan sampai panen dengan luasan tertentu.

b.                  Pemanen
Merupakan orang yang bertugas memanen buah kelapa sawit yang telah masak panen dengan menggunakan dodos maupun egrek.

c.                   Kontraktor Angkutan
Merupakan petugas yang mengatur transportasi/angkutan panen (TBS) dari kebun ke pabrik. Biasanya menggunakan truk dengan kapasitas 6-8 ton.

d.                  Petugas Tanaman/Pengawas
Merupakan orang yang mengawasi setiap jalannya budidaya dilihat dari standar, kriteria atau tahapan-tahapannya sesuai SOP, apabila terjadi penyimpangan dari standar maka akan diberikan sanksi. Di perusahaan perkebunan, petugas pengawasan biasanya disebut dengan Sinder, Assistan, Mandor, dll.

e.                   Tengkulak
Merupakan pembeli produksi dari petani kecil, karena sebagian petani kecil tidak bisa menjual langsung ke pabrik karena jumlah produksi yang sedikit. Tengkulak kemudian menjual hasil pembeliannya ke pabrik dengan jumlah yang lebih banyak, karena produksi diperoleh dari beberapa petani.

f.                    Tokoh Masyarakat
Merupakan orang yang aktif dan memiliki peranan penting/dituakan di dalam masyarakat. Tokoh masyarakat berperan penting untuk menjaga, mendistribusi tenaga/lahan dan menyatukan pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit di daerah tersebut, agar pelaksanaannya dapat terkoordinir.

g.                  Aparat
Merupakan orang yang bertugas mengamankan masyarakat dan perusahaan kelapa sawit agar tidak terjadi penyimpangan. Aparat dapat berupa polisi, tentara, dll.

h.                  LSM
Merupakan lembaga yang bertugas sebagai perwakilan/ membantu dan memihak masyarakat agar masyarakat tidak dirugian dengan adanya perusahaan kelapa sawit tersebut. LSM juga merupakan pelindung dan pengemban aspirasi masyarakat.

i.                    Pers/Wartawan
Merupakan media masa untuk mengunggah informasi yang ada di para petani dan perusahaan kelapa sawit tersebut maupun antara keduanya.

j.                    Preman
Merupakan orang yang mengganggu para petani maupun perusahaan kelapa sawit untuk mendapatkan keuntungan (uang/usaha).



3.      Perkebunan Karet
a.                  Petani
Petani karet adalah orang yang ditugaskan/mempunyai peranan untuk melaksanakan kegiatan budidaya tanaman karet dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan sampai panen dengan luasan tertentu.

b.                  Penyadap
Orang yang melakukan pemanenan/ penyadapan lateks pada tanaman karet kemudian dibawa ke TPH (Tempat Pengumpulan Hasil). Penyadapan dilakukan dini hari saat tekanan turgor tinggi sehingga lateks yang keluar dapat disadap dengan maksimal.

c.                   Kontraktor Angkutan
Orang/petugas transport yang bertugas untuk mengangkut lateks/lumps dari TPH ke pabrik. Pengangkutan dilakukan dengan truk bertangki.

d.                  Petugas Tanaman/Pengawas
Merupakan orang yang mengawasi setiap jalannya budidaya dilihat dari standar, kriteria atau tahapan-tahapannya sesuai SOP, apabila terjadi penyimpangan dari standar maka akan diberikan sanksi. Di perusahaan perkebunan, petugas pengawasan biasanya disebut dengan Sinder, Assistan, Mandor, Tap Inspeksi dll.

e.                   Tengkulak
Orang yang membeli lateks/lumps dari perkebunan rakyat.

f.                    Tokoh Masyarakat
Merupakan orang yang aktif dan memiliki peranan penting/dituakan di dalam masyarakat. Tokoh masyarakat berperan penting untuk menjaga, mendistribusi tenaga/lahan dan menyatukan pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan budidaya tanaman karet di daerah tersebut, agar pelaksanaannya dapat terkoordinir.

g.                  Aparat
Merupakan orang yang bertugas mengamankan masyarakat dan perusahaan karet agar tidak terjadi penyimpangan. Aparat dapat berupa polisi, tentara, dll.

h.                  LSM
Merupakan lembaga yang bertugas sebagai perwakilan/ membantu dan memihak masyarakat agar masyarakat tidak dirugian dengan adanya perusahaan karet tersebut. LSM juga merupakan pelindung dan pengemban aspirasi masyarakat.

i.                    Pers/Wartawan
Merupakan media masa untuk mengunggah informasi yang ada di para petani dan perusahaan karet tersebut maupun antara keduanya.
j.                    Preman
Merupakan orang yang mengganggu para petani maupun perusahaan karet untuk mendapatkan keuntungan (uang/usaha).





Comments

Popular posts from this blog

KONSISTENSI TANAH

https://btcclicks.com/?r=80a97562 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ILMU TANAH Acara                : Kosistensi Tanah Tujuan              : untuk mengetahui konsistensi suatu jenis tanah. Alat & Bahan Alat                   : Ember                              Papan Kayu                              Alat tulis Bahan                : Tanah diameter 2 mm dan Gumpalan          ...

LAPORAN PKL DI PERKEBUNAN SAWIT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN II Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit ( Elaeis guinensis Jacq.) Di PT. Samukti Karya Lestari Kebun Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara Disusun Oleh: WIBOWO JABATINO S (12.05.0 115 ) PROGRAM DIPLOMA IV BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA 2015 HALAMAN PENGESAHAN Judul Laporan PKL II            : Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit ( Elaeis guinensis Jacq.) di PT. Samukti Karya Lestari Kebun Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara. Nama                                     : Wibowo Jabatino S NIM          ...

ANALISA KADAR AIR MINYAK SAWIT DAN KERNEL

ANALISA KADAR AIR MINYAK SAWIT DAN KERNEL I. Tujuan. Mahasiswa dapat mengetahui dan melakukan analisa kadar air inti sawit. dan Mahasiswa dapat mengetahui dan melakukan analisa kadar air inti sawit. II. Alat dan Bahan. Alat : Timbangan analitik, botol timbang yang ukuran dan merk nya sama, oven yang dilengkapi pengukur suhu, tangrus, dan alas/baki. Bahan : Minyak sawit, CPO, Inti (kernel) III. Cara Kerja Menimbang botol timbang kosong. Memasukkan contoh minyak ke dalam botol timbang ±5 gram. Menggiling kernel dan memasukkan kernel kedalam boto timbang ±20 gr. Mengeringkan dalam oven pada suhu 105 o ±2 o C selama 3 jam. Mendinginkan didalam eksikator selama 15 menit (sampai dingin betul), kemudian menimbangnya. Setelah penimbangan, mengeringkan kembali kedalam oven pada suhu yang sama selama 1 jam, dan mendinginkan kedalam eksikator selama 15 menit, lalu menimbangnya. Mengulangi perlakuan diatas (no 5) sampai diperoleh berat konstan. Berat konstan dapa...